Setelah 8 bulan Diterima  di SMPN 2 Pekanbaru, Nofri Baru Kenal Teman Sekelas di Pembelajaran Tatap Muka

  • by Redaksi
  • Jumat, 26 Februari 2021 - 08:48:44 WIB

 

Seriau,- Bagi Nofri siswa kelas VII menjadi waktu yang menyenangkan saat dimulai pembelajaran tatap muka terbatas. Betapa tidak, sejak 8 bulan lalu diterima sebagai siswa di SMPN 2 Pekanbaru, baru pertama kali ini dirinya bertemu langsung dengan teman teman sekelasnya.

" Saya tidak kenal teman teman sekelas karena memang hampir 8 bulan ini saya belajar daring. Kami tidak kenal satu sama lain. Kenalnya hanya di WA grup kelas. Tapi dengan dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas, saya kenal teman sekelas satu sama lain," cerita Nofri usai pulang sekolah pada hari pertama  masuk sekolah tatap muka terbatas, Kamis (25/2) 

Selain jumpa dengan teman sekelas dan guru, Nofri mengaku belajar tatap muka lebih mengerti dari pada belajar daring dari rumah. Materi yang diberikan guru atau tugas bisa langsung dikerjakan di sekolah. Ketika materi belum paham, bisa bertanya kembali ke guru. Berbeda dengan pembelajaran daring dari rumah, ketika materi kurang paham, ya didiamkan saja." Kalau saya sendiri ketika ditanya mana lebih enak belajar tatap muka atau belajar daring dari rumah, ya pastinya belajar tatap muka yang lebih enak," ujar Nofri.

Saat belajar tatap muka terbatas, Nofri tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan sekolah mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan. Protokol kesehatan disiapkan sekolah sudah terpenuhi dan itu dilalui satu persatu mulai dari datang kesekolah, proses belajar dikelas hingga pulang sekolah." Saat tatap muka, tetap pakai masker, bawa bekal makanan dan minuman," kata Nofri yang kesekolah diantar orangtuanya.

Sementara Kepala SMPN 2 Pekanbaru Arbaiyah.SPd mengatakan dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas, keselamatan kesehatan guru dan siswa paling utama. Oleh karenq itu, guru dan siswa harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetap pemerintah mulai mengecek suhu tubuh, memakai masker, mencuri tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan." Itu yang saya tekankan kepada siswa dan guru," kata Arbaiyah.

Dikatakan Arbaiyah, pembelajaran tatap muka terbatas setiap Senin dan Rabu diperuntukan kelas IX. Sedangkan hari Selasa dan Kamis diperuntukan kelas VII. Didulukan kelas IX karena mereka akan mengikuti ujian akhir sekolah. Sedangkan kelas VII, mereka siswa baru yang belum kenal sama sekali tentang lingkungan sekolah, peraturan sekolah, kenal sama guru, bahkan siswa satu kelas belum saling kenal satu sama lain. Makanya siswa kelas VII ini didulukan belajar tatap muka terbatas di sekolah." Mudah mudahan pembelajaran tatap muka yang sudah berlangsung dua hari ini aman dan tidak ada kendala. Semua warga sekolah harus mematuhi protokol kesehatan mulai dari datang kesekolah, belajar dikelas hingga pulang sekolah tetap patuhi protokol kesehatan," kata Arbaiyah. (zal)